Urgensi materi koding dan kecerdasan artifisial di sekolah

Urgensi materi koding dan kecerdasan artifisial di sekolah

Sejak digulirkannya Kurikulum Merdeka dengan pendekatan deep learning (pembelajaran mendalam), materi koding dan kecerdasan artisial semakin gencar diperbincangkan, bahkan sudah dirancang dan disiapkan oleh Kementerian Pendidikan.

Urgensi materi koding (pemrograman) dan kecerdasan artifisial (AI) di sekolah semakin tinggi seiring perkembangan teknologi digital yang pesat. Pada artikel kali ini penulis ingin mengangkat topik urgensi materi koding dan kecerdasan artifisial diberikan di sekolah.

✅ Urgensi Koding di Sekolah

Tingkat urgensi: SANGAT TINGGI (terutama pada abad 21)

Alasan:

  1. Literasi digital dasar: Koding kini dianggap sebagai literasi baru, seperti membaca dan menulis. Memahami logika algoritma membekali siswa untuk berpikir terstruktur.
  2. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah: Koding melatih pola pikir logis, kreatif, dan sistematis.
  3. Peluang kerja masa depan: Banyak pekerjaan masa depan (bahkan di luar bidang IT) akan membutuhkan pemahaman teknologi dasar, termasuk koding.
  4. Mendukung mata pelajaran lain: Matematika, fisika, dan bahkan seni bisa ditunjang dengan pemahaman koding.
  5. Mendorong inovasi sejak dini: Siswa yang terbiasa dengan koding dapat menciptakan solusi digital sejak usia muda.

✅ Urgensi Kecerdasan Artifisial (AI) di Sekolah

Tingkat urgensi: TINGGI, namun perlu disesuaikan dengan usia dan kurikulum

Alasan:

  1. AI akan memengaruhi hampir semua aspek kehidupan: Mulai dari pekerjaan, transportasi, kesehatan, hingga pendidikan.
  2. Mencegah disinformasi dan penyalahgunaan teknologi: Anak muda perlu dibekali pemahaman dasar tentang cara kerja AI agar tidak hanya jadi pengguna pasif.
  3. Mengasah pemikiran etis dan tanggung jawab digital: AI erat kaitannya dengan isu etika, privasi, dan bias algoritmik.
  4. Memperkenalkan konsep masa depan sejak dini: Mengenalkan AI secara kontekstual membantu siswa siap menghadapi perubahan zaman.
  5. Meningkatkan daya saing global: Negara-negara maju sudah mulai mengintegrasikan AI dalam pendidikan dasar.

⚖️ Catatan Penting:

  • Tingkat dan metode pengajaran harus disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
    Misalnya:

    • SD: logika dasar, bermain dengan blok kode seperti Scratch.
    • SMP: mulai pengenalan Python dan aplikasi sederhana.
    • SMA: pengenalan dasar AI, machine learning, data, dan etika teknologi.
  • Guru perlu dilatih: Tidak cukup hanya mengubah kurikulum, guru juga perlu pelatihan intensif agar mampu mengajarkan materi ini secara efektif.
  • Tidak harus semua jadi programmer, tapi semua perlu melek digital.

🎯 Kesimpulan:

Materi koding dan AI sangat penting dan mendesak untuk mulai diberikan di sekolah, sebagai bagian dari persiapan siswa menghadapi masa depan digital. Pengajaran yang kontekstual, bertahap, dan relevan akan membuat siswa tidak hanya siap menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi.


Discover more from IPA Asyik

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *